Membedah Situs Indonesia Travel

Pariwisata merupakan sebuah industri yang mempunyai potensi besar untuk berkembang dan menjadi andalan ekonomi di Indonesia. Indonesia mempunyai segalanya, mulai dari kekayaan alam, budaya sampai kuliner dan Indonesia.travel merupakan salah satu pintu masuk dan etalase resmi pariwisata Indonesia melalui internet.

Tampilan halaman depan Indonesia.travel

Tulisan ini akan membahas website Indonesia.travel (Desain dan Informasi yang ada di dalam website) serta aktivitas sosial media. Tulisan ini akan menggunakan saluran promosi dari kementrian pariwisata Malaysia dan Singapura sebagai pembanding. Sebagai informasi awal saya kutip dari wikipedia, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Malaysia sudah mencapai 25 juta orang pada tahun 2012, sedangkan untuk Singapura mencapai 14.4 juta. Indonesia sendiri pada tahun 2012 mendapat kunjungan dari 8,04 juta wisatawan mancanegara.

Website

Tampilan atau desain dari Indonesia.travel sangat mewah dan berwarna. Banyak gambar warna-warni di halaman awal, mengingatkan saya akan tampilan dari Windows 8. Bagaimanapun juga gambar dapat mewakili lebih banyak di bandingkan dengan kata-kata, dan dapat di gunakan sebagai salah satu referensi awal untuk menilai keindahan sebuah objek wisata.

Sebagai pengguna internet, waktu loading sebuah situs adalah salah satu faktor penentu apakah saya akan terus membuka halaman website tersebut atau saya berpindah ke halaman situs yang lain.

Apakah banyaknya gambar di halaman Indonesia.travel berpengaruh terhadap waktu loading? Untuk mengukur waktu loading website Indonesia.travel saya menggunakan pingdom.com, dan hasilnya situs Indonesia.travel mencatat waktu loading 6.73 detik, sedangkan untuk  website pariwisata Malaysia mencatat waktu 13.18 detik dan untuk Singapura mencatat waktu loading 6.84 detik.

Waktu loading untuk Indonesia.travel

Waktu loading website pariwisata Malaysia

Waktu loading website pariwisata Singapura

Hal ini menunjukkan bahwa walaupun mempunyai banyak gambar warna-warni, website Indonesia.travel tetap dapat di akses dengan cepat.

Seperti kita ketahui bersama saat ini banyak pengguna internet yang menggunakan perangkat bergerak (mobile gadget) untuk mengakses sebuah website, mengutip dari situs mashable bulan Juli 2013 17% traffic di internet bersumber dari mobile traffic. Untuk mengukur waktu loading di mobile gadget saya menggunakan situs akamai.com.

Statistik mobile traffic

Untuk perangkat iphone 4 dengan iOS 5, Indonesia.travel mencatat waktu loading 20.92 detik, Malaysia mencatat waktu 14.26 detik dan Singapura dengan waktu loading 16.70 detik.

Waktu loading Indonesia.travel dengan iPhone 4

Waktu loading webiste pariwisata Malaysia dengan iPhone 4

Waktu loading webiste pariwisata Singapura dengan iPhone 4

Hasil test menggunakan iPad 3 iOS 6, Indonesia.travel mencatat waktu loading 7.58 detik, Malaysia 6.86 detik dan Singapura dengan 18.98 detik.

Waktu loading Indonesia.travel dengan iPad 3

Waktu loading website pariwisata Malaysia dengan iPad 3

Waktu loading website pariwisata Singapura dengan iPad 3

Tes terakhir untuk mobile traffic adalah dengan menggunakan Motorola XOOM dengan sistem operasi Android 3.0, Indonesia.travel mencatat waktu 31.70 detik, Malaysia 8.57 detik dan Singapura dengan 7.50 detik.

Waktu loading Indonesia.travel dengan Motorola XOOM

Waktu loading website pariwisata Malaysia dengan Motorola XOOM

Waktu loading website pariwisata Singapura dengan Motorola XOOM

Hasil tes dengan 3 perangkat bergerak tersebut menunjukkan bahwa website Indonesia.travel masih perlu untuk di optimasi agar pengunjung dengan perangkat bergerak (mobile gadget) dapat lebih cepat mengakses halaman-halamannya.

Kustomisasi konten untuk pengunjung website, di Indonesia.travel di sediakan 7 pilihan, bahasa. Pilihan bahasa untuk Indonesia.travel defaultnya adalah bahasa Inggris, sedangkan menu untuk mengganti bahasa letaknya juga tersembunyi agak sulit di lihat, berbeda dengan Malaysia yang otomatis mengarahkan pengunjung ke bahasa yang sesuai berdasarkan dengan IP address pengunjungnya sedangkan Singapura langsung memunculkan sebuah halaman pop-up untuk pengunjung memilih bahasa yang sesuai dengan preferensinya.

Tampilan halaman depan website pariwisata Malaysia yang langsung menyesuaikan dengan asal pengunjung

Tampilan halaman depan website pariwisata Singapura dengan pop-up pilihan bahasa.

Sedangkan untuk konten dari Indonesia.travel sudah sangat komplit dan lengkap, dengan memuat destinasi dari 34 daerah yang ada di Indonesia.

Sosial Media

Sosial media merupakan salah satu cara untuk berpromosi sekaligus untuk lebih dapat berinteraksi dengan pengunjung maupun calon pengunjung. Saluran sosial media yang di punyai Indonesia.travel lebih lengkap di bandingkan dengan Singapura, Malaysia. Untuk sosial media channel saya hanya akan membahas facebook dan twitter.

Facebook

Facebook fanpage Indonesia.Travel mempunyai 94,690 fans, dan terbanyak dari Jakarta dengan rentang umur usia muda 18 – 24 tahun (Malaysia dan Singapura di rentang usia 25-34 tahun). Sedangkan People Talking About This untuk Indonesia.travel sebanyak 544 orang ini berarti tingkat popularitasnya hanya sekitar 0.59%. (Malaysia 1,01% dan Singapura 12.79%)

Statistik facebook fanpage Indonesia.travel

Statistik facebook fanpage pariwisata Malaysia

Statistik facebook fanpage pariwisata Singapura

Rendahnya tingkat people talking about this berarti interaksi yang terjadi antara Indonesia.travel dengan fans di facebook masih sangat kurang.

Twitter

Twitter Indonesia.travel mempunyai 94,9 ribu followers (Malaysia 183,2 ribu followers dan Singapura 15,7 ribu followers ). 86% followers akun @indtravel berasal dari Indonesia, sedangkan Malaysia 57% followers berasal dari Malaysia dan untuk Singapura hanya 29% yang berasal dari Singapura.

Statistik twitter @indtravel

Data demografis followers @indtravel

Statistik twitter pariwisata Malaysia

Data demografis followers pariwisata Malaysia

Statistik twitter pariwisata Singapura

Data demografis followers pariwisata Singapura

Catatan: Jumlah Followers terakhir pada tanggal 15 Oktober, sedangkan data screen shot di ambil pada tanggal 14 Oktober

Jika Indonesia.travel memang di tujukan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia ke pasar luar negeri, maka berdasar data demografis fans di facebook dan followers di twitter maka dapat di katakan masih salah sasaran. Lain halnya jika hanya di pakai untuk mempromosikan pariwisata Indonesia ke wisatawan domestik, maka penggunaan akun sosial media Indonesia.travel sudah tepat sasaran.

Update Berita

Update berita untuk event pariwisata sudah bagus, sedangkan untuk update objek wisata, kuliner akan lebih baik jika menggunakan crowd sourcing, jadi update langsung dari pengguna / wisatawan, dengan begitu akan di dapat informasi yang terbaru.

Quiz

Salah satu cara untuk menarik perhatian pengunjung adalah dengan quiz, Quiz di Indonesia.travel menurut pengamatan saya sudah bagus, dengan hadiah yang cukup mewah, antara lain berlibur ke pulau Komodo dan Tanjung Bira. Untuk meningkatkan jumlah fans / follower dan sekaligus membangun interaksi dengan mereka dapat dengan mengadakan kuis yang rutin dengan hadiah yang cukup murah dari segi biaya, misalnya: kaos, stiker.

Kesimpulan

Indonesia.travel mempunyai tampilan website yang menarik, penuh gambar sekaligus dapat dengan cepat di akses, Untuk akun sosial media perlu lebih banyak di tingkatkan interaksi dengan fans / followers dan memperbanyak jumlah fans / followers dari luar Indonesia.