Tawaran usaha bagi hasil ala anggota Indonesia Entrepreneur Society

Agustus 8, 2008 at 1:00 am 12 komentar

USAHA
Tabloid KONTAN No. 52, Tahun XI, Minggu IV September 2007

Sembari Tetap Kerja, Bisa Punya Usaha Sendiri
Tawaran usaha bagi hasil ala anggota Indonesia Entrepreneur Society

Anggota Indonesia Enterpreneur Society menawarkan usaha bagi hasil yang lumayan unik. Dengan Rp 5 juta, Anda bisa menjadi pemegang saham sebuah usaha kecil. Jika untung, investor dapat bagian. Jika rugi juga ikut menanggung.

Punya usaha sendiri, itulah impian banyak orang yang kini masih bekerja di perusahaan orang. Namun, meskipun sudah punya keinginan bahkan juga dana, toh, banyak orang tak kunjung membuka usaha sendiri. Salah satunya karena orang merasa sayang meninggalkan pekerjaannya yang masih menjanjikan.

Para pengusaha yang jeli pun lantas melihat kebutuhan itu sebagai peluang bisnis. Sebut saja Bambang Suharno dan para anggota Indonesia Enterpreneur Society (IES) alias Masyarakat Wirausaha Indonesia. Kelompok pengusaha kelas menengah yang berdiri tahun 2002 ini pun menawarkan skema usaha untuk menjawab kebutuhan itu.

Tawarannya sederhana saja. Anggota IES yang sudah memiliki usaha menawarkan peluang bagi masyarakat untuk menjadi pemegang saham di perusahaan mereka. Nah, investor bisa membeli saham sesuai kemampuannya.

Selanjutnya, investor tak perlu ikut serta dalam pengelolaan perusahaan tersebut. Ia cukup setor modal dan menunggu pembagian keuntungan saban bulan sesuai porsi saham masing-masing investor. Tapi, tentu sebelum dibagikan pada investor, laba bersih perusahaan terlebih dahulu dipotong bagi hasil untuk pemilik usaha atau manajemen. Besarnya 30%.

Sebelum jadi investor harus jadi member dulu

Ide skema penawaran usaha macam ini, menurut Bambang, lahir dari pertemuan IES yang kini telah memiliki 500 anggota. “Pada waktu itu, banyak orang yang termakan slogannya Robert T. Kiyosaki. Mereka keluar dari pekerjaannya, tapi ternyata tidak berhasil juga,” kisah Bambang.

Dari situ, mencuatlah pikiran mereka membuat konsep profit sharing alias bagi hasil tersebut. Tentu, tak sembarangan usaha boleh dikembangkan dengan cara ini. IES mematok beberapa syarat. Pertama, usaha itu harus sudah terbukti berjalan baik. Kedua, usaha itu berkembang bukan hanya karena keahlian atau kemampuan pengelolanya. “Tapi, juga karena memiliki catatan dan sistem operasional yang sudah bagus,” ujar Bambang.

Sebagai proyek percontohan skema itu diterapkan pada usaha bengkel Gemilang Motor milik salah satu anggota. Ternyata pola ini berjalan baik dan mendapat sambutan baik dari investor. Itu membuat Bambang yang seorang pengusaha warnet ikut menawarkan skema tersebut. “Tadinya saya mau mengembangkan secara waralaba. Tapi ternyata cara ini lebih menguntungkan,” ujarnya.

Nah, kini IES menawarkan dua usaha dengan skema ini, yakni bengkel Gemilang Motor dan warnet Idol@ku yang sudah mengembangkan dua gerai lewat cara ini. “Saya sedang merintis warnet yang ketiga. Lokasinya antara Cibubur atau Cibinong,” ujar Bambang, sang pemilik warnet Idol@ku.Tertarik menjajal tawaran ini? Pertama-tama, Anda kudu bergabung dengan IES dulu. Syaratnya, Anda harus membayar iuran keanggotaan Rp 1,5 juta yang berlaku seumur hidup.

Mungkin Anda penasaran bagaimana mekanisme bagi hasil ala IES ini bekerja. Gampang, saja. Kita ambil contoh tawaran bagi hasil Warnet Idol@ku milik Bambang Suharno.

Menurut hitungan Bambang, total investasi untuk warnet keduanya di bilangan Depok sekitar Rp 60 juta. Plus sewa tempat untuk 2 tahun, dana yang dibutuhkan adalah Rp 75 juta.

Bambang kemudian memecah modal itu ke dalam beberapa unit saham dengan nilai Rp 5 juta per unit saham. Saham inilah yang kemudian ditawarkan ke investor.

Tak hanya bagi hasil,tapi juga bagi rugi

Setelah menyetor modal dan warnet berjalan, mulai bulan pertama investor akan mendapatkan pembagian laba setiap bulan.

“Bulan lalu saya dikirimi bagi hasil sebesar Rp 415.000 untuk dua unit saham yang saya pegang,” kata Nur Rohmah, salah seorang investor warnet Idol@ku. Itu artinya, pada bulan lalu, para investor warnet ini telah mendapatkan bagi hasil 4,15% sebulan.Bagi hasil itu lebih besar dari perkiraan Bambang. Pada proposal kerjasama warnet Idol@ku, Bambang menghitung jika tingkat sewa komputer 5 jam saja per hari, keuntungan bersih (return on sales) untuk investor bisa mencapai 26%. Sementara itu, perhitungan return on investment-nya 32,48% setahun.

Oh, ya, perhitungan laba untuk investor itu adalah: laba bersih warnet dikurangi fee untuk tim manajemen warnet sebesar 30%. “Dalam operasional, warnet hanya menggaji seorang karyawan yang menjaga warnet. Dengan begitu, biaya tetap atau fixed cost rendah,” kata Bambang.

Namun, skema bagi hasil ala IES ini juga ada risikonya. Jika perusahaan rugi, investor harus ikut menombok kerugian tersebut sesuai porsi sahamnya.

Untuk memastikan perusahaan berjalan baik, selaku pemegang saham Anda berhak mengetahui jalannya perusahaan. Investor juga berhak menerima laporan kegiatan dan laporan keuangan perusahaan setiap bulan. Investor pun boleh datang dan ikut serta dalam rapat-rapat perusahaan. Plus, Anda bebas memberikan saran yang bermanfaat bagi perkembangan usaha ini. Tapi, menurut Bambang, sebaiknya investor jangan terlalu ikut campur dalam pengelolaan warnet. “Itu artinya Anda tidak percaya sama manajemen,” ujarnya.

Kontrak penanaman saham ini berlaku seterusnya. Selama warnet masih beroperasi dan saham Anda masih tertanam di sana, Anda akan terus mendapat bagi hasil keuntungan.

Tentu Anda boleh saja menjual saham Anda ke pihak lain. Jika perusahaan berkembang baik dan memiliki prospek bagus, Anda bisa menjual saham Anda itu dengan harga jauh lebih tinggi dari harga belinya.

Nah, siapa mau kecil-kecil jadi investor? Atau, malah tertarik mengembangkan usaha Anda dengan cara ini?

+++++

Menakar Untung sang Investor

Simulasi sederhana untung rugi usaha bagi hasil ala Warnet Idol@ku

Investasi awal:

– 15 komputer Rp 35.000.000
– Alat-alat dan perlengkapan Rp 14.500.000
– Biaya promosi awal (launching) Rp 1.000.000
– Biaya koneksi dan tenaga Rp 9.500.000
– Sewa tempat 2 tahun Rp 15.000.000

Total investasi awal Rp 75.000.000

Perkiraan pendapatan per bulan:

– 14 komputer dipakai 5 jam/harix30 harixRp 3.000 Rp 6.300.000
– Penjualan voucher games online Rp 1.100.000
– Jasa print 200 lembar @ Rp 1.000+ jualan suvenir Rp 400.000

Total pendapatan per bulan Rp 7.800.000

Perkiraan pengeluaran per bulan:

– Gaji tenaga kerja 1 orang Rp 700.000
– Langganan koneksi Rp 2.000.000
– Listrik, telepon, air, keamanan, kebersihan Rp 1.100.000
– Voucher game online Rp 1.000.000
– Suvenir/aksesori Rp 100.000

Total pengeluaran per bulan Rp 4.900.000

Laba per bulan = Rp 7,8 juta- Rp 4,9 juta = Rp 2.900.000

Laba bersih untuk investor: Rp 2,9 juta – (30% x Rp 2,9 jt)*= Rp 2.030.000

Bagi hasil per unit saham (1 unit saham=Rp 5 juta)** =5/75 x Rp 2.030.000 = Rp135.333 per bulan

Catatan: Sumber: Idol@net
* Fee manajemen sebesar 30% dari laba bersih perusahaan.
** Harga per unit saham Rp 5 juta. Dengan modal Rp 75 juta, maka total ada 15 unit saham.

Rika Theo

Entry filed under: Bisnis. Tags: , , , , , , , , .

Job Pertama dari Paid To Review Olimpiade Beijing 080808

12 Komentar Add your own

  • 1. arul  |  September 16, 2008 pukul 9:34 am

    bagus untuk usaha

    Balas
  • 2. kiway  |  Oktober 9, 2008 pukul 10:38 am

    Kalo mo ikutan jadi investor kudu hubungin siapa yah.

    Balas
  • 3. teguh  |  Desember 4, 2008 pukul 11:51 am

    apa harus jadi anggota IES dulu???
    maslahnya saya bukan termasuk anggota IES…

    Balas
  • 4. Supriyadi  |  Februari 8, 2009 pukul 5:58 am

    Salam out standing! Ini adalah kabar bagus…mohon dapat diberikan no atw email untuk korespondensnya…..Majulah…rakyat indonesia…majulah pengusaha yg berani dan mandiri….majulah indonesia!

    Balas
  • 5. ary santosa yudha  |  Februari 22, 2009 pukul 2:32 am

    hmm…pola yang sangat bagus untuk mengembangkan usaha. saya mau coba ah :>

    Balas
  • 6. gayuhsasmito  |  Maret 5, 2009 pukul 8:40 am

    Kebetulan saya dan 3 teman saya ingin membuka warnet, tapi terbentur oleh masalah biaya. Adakah investor yang berbaik hati ingin menginvestkan sedikit uangnya untuk cita-cita kami.
    contact : gayuhsasmito [ 081398614490 ]
    email : creative147@gmail.com

    terima kasih.

    Balas
  • 7. Arief  |  Maret 12, 2009 pukul 9:26 am

    Bangkitlah rekan2 ku sesama pembuka lapangan kerja, semoga allah s.w.t. Mengirimkan investor yg ada ke anda semua. Amien.

    Balas
  • 8. agnes  |  Mei 23, 2009 pukul 5:11 am

    bagaimana cara bergabung di indonesia-entrepreneur-society? tolong infonya. thx

    Balas
  • 9. agnes  |  Mei 23, 2009 pukul 5:11 am

    bagaimana cara bergabung di indonesia-entrepreneur-society? thx

    Balas
  • 10. Indar  |  Mei 25, 2009 pukul 7:11 pm

    sy rekan baru yg msh muda’ sebelumnya maaf sy mau bertanya mengenai hasil prosentase untuk penanam saham, apakah 30% itu merupakan tabel yg sudah ada atau pada umumnya peraturan mengenai penanam saham? mohon dipberi pengertian’ masalanya sy jg melakukan kegiatan usaha sebagai suppliyer bahan baku gitar, dimana kegiatan tersebut dilakukan bersama rekan sy berdua mulai pengerjaan awal sampai akhir pengiriman’ akan tetapi seluruh modal usaha sy yg mengeluarkan sepenuhnya. disini diketahui penawaran kegiatan tersebut dari rekan saya dan pengerjaan sampai akhir kita berdua. bagaimana kesimpulannya mas’ sebelumnya trima kasih

    Balas
  • 11. Jual Tanah Tanah Jual  |  April 22, 2012 pukul 9:31 am

    usaha bengkel las menjanjikan……..

    http://www.bengkellasbintaro.com

    Balas
  • 12. anto  |  Agustus 25, 2012 pukul 11:18 pm

    ide brillian tuh, daftarnya gimana ya?

    Balas

Tinggalkan Balasan ke ary santosa yudha Batalkan balasan

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Kalender

Agustus 2008
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Kategori

Add to Technorati Favorites

RSS VIVAlog

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.